Sebagai seorang politikus, Hasjim Ning telah meniti karirnya sejak era Orde Baru. Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua DPR/MPR RI periode 1999-2004 dan kemudian menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada tahun 2015.
Selain berkecimpung di dunia politik, Hasjim Ning juga memiliki latar belakang pendidikan yang cukup mentereng. Ia menyelesaikan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1977.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah partai politik yang menjadi kendaraan politik bagi Hasjim Ning. Partai ini merupakan salah satu partai Islam tertua di Indonesia dan Didirikan pada tahun 1973 oleh sejumlah tokoh muslim seperti KH. Ahmad Suhud dan KH. Zainul Arifin.
Dalam hal agama, Hasjim Ning mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang Muslim. Hal ini sesuai dengan pilihan partainya yang merupakan partai Islam. Sebagai anggota PPP, ia turut memperjuangkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan bermasyarakat.
Profil Hasjim Ning sebagai seorang politikus cukup dikenal oleh masyarakat luas. Kiprahnya dalam dunia politik Indonesia tidak dapat dianggap sepele. Ia merupakan salah satu tokoh yang telah memberikan kontribusi dalam pembangunan negara ini.
Dalam kariernya sebagai politikus, Hasjim Ning terus memperjuangkan keadilan sosial dan mengedepankan kepentingan rakyat. Ia juga memiliki visi untuk membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi serta berkomitmen dalam menjaga stabilitas politik di tanah air.
Meskipun sudah tidak aktif lagi dalam dunia politik, namun kiprah Hasjim Ning sebagai seorang politikus memberikan inspirasi bagi para generasi muda. Ia merupakan contoh nyata bahwa dengan dedikasi dan integritas yang tinggi, seseorang dapat berkontribusi bagi negaranya.
Demikianlah profil dan biodata singkat mengenai Hasjim Ning, seorang politikus Indonesia yang telah memberikan sumbangsihnya dalam perjalanan bangsa ini. Melalui partainya, PPP, ia terus memperjuangkan kepentingan masyarakat dan nilai-nilai keislaman untuk kemajuan Indonesia.